Sri Mulyani Putus Hubungan dengan JPMorgan

✈ Imfografis

Opini negatif itu dibayangi oleh devaluasi yuan China untuk memperburuk prospek mata uang Asia dan rencana kenaikan pinjaman utang pemerintah selain itu. Kontrak kemitraan JP Morgan dan Kementerian Keuangan pun akhirnya harus diputus. Sebab, bank ini secara sistematis telah berupaya melemahkan Indonesia. Termasuk Indonesia, " pungkas Bahlil dolar akan kembali ke AS. Bukannya melakukan apa yang disebut missleading dalam hal ini, " tegas Sri Mulyani. Alasannya, JPMorgan melalui hasil risetnya dianggap telah mengganggu stabilitas sistem keuangan nasional. Sri Mulyani Indrawati (mkl/ang)

 Riset JPMorgan Rusak Psikologis Investor

Hasil riset JP Morgan Chase Bank yang berjudul 'Trump Forces Tactical Changes' pada 13 November 2016 lalu menjadi biang keladi kemarahan Menteri Keuangan. "Lembaga-lembaga yang memiliki nama besar memiliki tanggung jawab penting juga untuk menciptakan psikologi yang positif. Alasan Putus Kontrak JPMorgan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memutuskan seluruh hubungan kemitraan antara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan JP Morgan Chase Bank. Berikut selengkapnya disajikan dalam infografis, Selasa (3/1/2017). Pertama adalah dari sisi fundamental dan kedua yaitu psikologis investor. Bahlil mengaku mendukung Kementerian Keuangan yang telah memutuskan hubungan kerja sama dengan JPMorgan. JPMorgan Chase Bank tidak lagi menjadi mitra kerja Kementerian Keuangan untuk segala aspek per tanggal 1 Januari 2017. "Kami menghormati seluruh produk-produk oleh siapa pun saja lembaga riset. " ujarnya dalam konferensi pers di Gedung Djuanda, Jakarta, "Faktor psikologis sangat penting bagi seluruh lembaga yang menjadi partner pemerintah, Kemenkeu, Selasa (3/1/2016) untuk juga memiliki tanggung jawab yang sama pentingnya. Bahlil mengatakan, kasus JPMorgan menunjukkan agresifnya pihak luar melemahkan stabilitas keuangan dan mengambil untung dari situasi tersebut. Riset JP Morgan menyentuh sisi psikologis tersebut. Sri Mulyani menghargai segala jenis riset yang dihasilkan oleh lembaga mana pun. Riset tersebut kemudian direspons oleh Sri Mulyani lewat surat Menteri Keuangan Nomor S-1006/MK. Riset berpotensi mengganggu stabilitas sistem keuangan nasional Sri Mulyani menyatakan, dalam surat itu. Semakin besar maka mereka memiliki tanggung jawab lebih besar, dari sisi kualitas dan kemampuan untuk menciptakan confident, " paparnya. Memutuskan hubungan kerja sama dengan JPMorgan Chase Bank mendukung Menteri Keuangan, ada Upaya Menggoyang Perekonomian

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi), Sri Mulyani Indrawati, Bahlil Lahadalia. Ini menyusul hasil riset JP Morgan yang memangkas peringkat surat utang atau obligasi Indonesia dari overweight menjadi underweight atau turun dua peringkat. Surat keputusan Kemenkeu itu diterbitkan berlandaskan Surat Menteri Keuangan Nomor S-1006/MK. "Pemerintah akan melakukan perbaikan di dalam seluruh kebijakan fundamental internal kita. Hasil yang dikeluarkan dapat mempengaruhi kondisi pihak-pihak terkait, yang dalam hal ini adalah investor. Dia juga menciptakan opini bahwa prospek perekonomian di Asia negatif sebab ada kekhawatiran kenaikan suku bunga di Amerika Serikat (AS). Dan Turki dari Netral ke underweight tapi menurunkan Indonesia dari overweight ke underweight, jP Morgan menurunkan Brasil dari Overweight ke Netral. Akan tetapi bila itu berdasarkan indikator yang tidak tepat, maka kredibilitas hasil riset juga akan menjadi pernyataan besar. Bahlil menduga ada upaya pihak luar menciptakan instablitas di sektor keuangan dan perekonomian dikaitkan dengan meningkatnya tekanan politik Pilkada dan kasus penistaan agama. "Dia (JP Morgan) ini berbahaya. Sehingga mendapatkan keputusan untuk mengakhiri kerja sama dengan JP Morgan. 08/2016 tanggal 17 November 2016. JPMorgan berbahaya sebab berusaha menciptakan opini destruktif untuk menggoyang perekonomian beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia bahlil menilai. Sri Mulyani menjelaskan bahwa hasil riset tersebut telah dipelajari dengan sangat rinci dalam sebuah rapat internal. "Kami melakukan evaluasi, bertanggung jawab termasuk terhadap kualitas hasil kerjanya, Kemenkeu terus menerus akan melakukan hubungan kerja sama dengan seluruh stakeholder, akuntabilitas, berdasarkan prinsip profesionallisme, Kemenkeu, Jakarta, " ungkapnya dalam konferensi pers di Gedung Djuanda, Selasa (3/1/2016). (Tapi perhatikan) dari sisi tingkat akurasi, kredibililitas, metodologi, dan assesment-nya. Berdasarkan dokumen yang diterima detikFinance, JPMorgan mengeluarkan riset berjudul 'Trump Forces Tactical Changes' pada 13 November 2016 Selasa (3/1/2017). Sri Mulyani menjelaskan, kondisi ekonomi suatu negara dipengaruhi dua hal penting. Kalau memang masih kurang kami akan terus perbaiki, " ujarnya. Bahlil mengatakan, riak-riak politik nasional saat ini sudah berada dalam sistem dan mekanisme berdemokrasi, sehingga upaya pihak luar menggoyang perekonomian menggunakan isu politik dan sosial domestik tidak relevan lagi JP Morgan mensejajarkan situasi Indonesia sejajar dengan kondisi pasar di Brasil lucunya, ujar Bahlil. " tegas Sri Mulyani apalagi mereka mendapatkan privilage yang sangat penting, "Namun daklam hal ini partner kami yang bekerja sama dengan pemerintah, mereka punya tanggung jawab yang luar biasa penting. "Dia juga tidak menjelaskan secara jelas alasan penurunan Indonesia itu, " ucap Bahlil. 08/2016 yang diterbitkan pada 17 November 2016. Riset ini ditujukan kepada para investor JPMorgan. Sehingga seharusnya lebih berhati-hati dalam mengeluarkan riset, karena mempengaruhi keputusan investor saat mengeluarkan modalnya. Lembaga riset juga seharusnya dapat mempertanggungjawabkan hasil yang dikeluarkan. Lembaga riset sangat penting peranannya dalam mendorong perekonomian sebuah negara. JPMorgan memiliki nama besar di dunia keuangan internasional apalagi menurut Sri Mulyani. Dia mau ciptakan opini negatif di luar tentang Indonesia agar stabilitas keuangan kita terganggu, ujung-ujungnya dia dan kawan-kawan mau ambil untung dan menggoyang perekonomian nasional, Bali, " ujar Bahlil di Denpasar, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (3/1/2016). Saat ini JPMorgan pun tak lagi menjadi salah satu bank persepsi yang dapat menampung aliran dana tax amnesty artinya. "Misalnya pada Agustus 2016 lalu dia minta investor asing mengurangi kepemilikan obligasi Indonesia. Dia mengatakan, sejak awal semestinya JPMorgan tidak perlu dilibatkan dalam program tax amnesty sebagai bank persepsi. Sri Mulyani melihat riset yang dikeluarkan oleh JP Morgan tidak berlandaskan indikator yang tepat.